Akai memalsukan kematiannya sendiri?
Setelah kematian agen
Organisasi Hitam, Rikumichi Kusuda , Shuichi Akai dan Conan pergi
untuk berbicara dengan Rena Mizunashi. Mereka membahas bagaimana
caranya untuk membuat Rena kembali ke BO tanpa orang-orang itu curiga, terutama
Gin. Pada saat itu, Akai curiga kemungkinan Anotaka yang waspada atau Gin, akan
sangsi dengan begitu mudahnya mereka mendapatkan kembali Rena dari tangan FBI.
Akai, yang memiliki pengalaman dalam Organisasi Hitam menduga tes itu
kemungkinan adalah membunuhnya, dimana dia disebut-sebut sebagai Silver Bullet
bagi BO.
Di penyelesaian
rencana itu ada tiga poin penting: Salah satunya adalah tubuh Rikumichi yang
akan digunakan sebagai tubuh Akai palsu. FBI terus
menyimpan tubuh Rikumichi dan mobilnya untuk penyelidikan karena Inspektur Megure , Detektif Takagi , dan media tidak mengatakan apa-apa
tentang cirri fisik tubuh sesuai dengan deskripsi Rikumichi. Mereka bekerja di
divisi pembunuhan, jadi mungkin akan menyelidiki hal ini, meskipun ini disusun
tampak seperti bunuh diri.
Poin kedua dan ketiga
adalah Conan mempunyai dua ponsel yang identik, satu dengan sidik jari
Rikumichi saat Conan menyuruhnya mengambilnya kembali ketika ia mencoba untuk
menentukan mana dari tiga pasien yang merupakan anggota dari Organisasi Hitam.
Ponsel itu akan digunakan untuk mengelabui FBI dan kemudian menjadi pemikiran
sidik jari di ponsel itu benar-benar milik Akai.
Di rumah sakit selama
pertemuan perencanaan FBI, Akai menunjukkan kepada semua orang disana, dia
mengambil telepon Conan (bukan yang ada sidik jari Rikumichi) dengan tangan
KANAN-nya. Akai, yang kidal
harus menggunakan tangan kanannya karena Rikumichi menggunakan tangan kanannya
untuk mengambil telepon . Sementara itu, Conan atau Akai mengambil ponsel Jodie
dan merusaknya, mungkin dengan menjatuhkan kedalam air seperti yang Conan
lakukan terhadap ponsel Rikumichi, sehingga Conan memiliki kesempatan untuk meminjamkan
ponselnya ke Jodie yang ada
sidik jari Rikumichi-nya. Jodie akan menganggap itu adalah sidik jari Akai dan
tertipu karena Conan mempunyai dua ponsel yang identik.
Beberapa saat sebelum
pertemuan Akai dan Rena, Akai dan Conan pergi mempersiapkan tubuh Rikumichi
agar terlihat seperti Akai. Waktunya bisa jadi pada malam sebelum rapat
strategi setelah rencana kematian palsu dirancang atau setelah Rena
dikembalikan ke Organisasi Hitam tapi sebelum ia dipanggil untuk bertemu dengan
Akai.
Sebelum Rena kembali ke Organisasi Hitam, ia
dan Akai membahas waktu dan lokasi kematian palsu itu. Mereka lalu memutuskan
paru-paru dan dahi adalah target tembakan yang tepat . Akai mempersiapkan
kantong darah palsu, detonator kecil, remote kecil untuk
meledakkan kantong darah tersebut, dan pelindung antara kulit dan detonator.
Pengaturan seperti ini sudah pernah terjadi pada kasus Kaito Kid dan Black Pearl dengan
kasus ibu Sonoko Suzuki dan
penyihir Kazumi Sanada. Rena mengambil cartridge kosong , kemungkinan dari FBI, dan
menyembunyikannya di tempat yang menjadi titik buta kamera Organisasi Hitam.
Dia mungkin membawa kaliber yang berbeda untuk model pistol yang berbeda.
Diluar rencana
kematian palsu itu, rencana Akai, Conan dan Kir untuk mengembalikan Rena ke BO
berhasil. Seperti yang sudah di duga dia diberi tugas untuk segera membunuh
Akai. Akai mendapat telepon yang memang sudah diharapkan dari Rena. Dia meminta
James Black merahsiakan hal ini dari Jodie untuk mencegah dia dan FBI lainnya
dari ikut campur dengan rencana. Akai pun pergi, dengan membawa tubuh Rikumichi
yang diletakkannya di truk belakang mobilnya. Sementara itu, Conan mengurus
soal ponsel itu dan Jodie.
Ketika Rena menembak Akai pada paru-paru, Akai
membuat gerakan tidak wajar. Dia memegang luka itu dengan tangannya, sementara
tangan yang satunya tetap berada dalam sakunya. Hal itu disebabkan karena Akai harus
menekan denotator kecil yang ada di dalam sakunya untuk mengeluarkan darah.
Tembakan yang kedua, ke kepala berada di atas garis topi Akai. Mungkin, sebuah
kantong darah juga terselip disana. Dan jika soal pendarahan dari mulut, Akai
bisa sedikit membuka bungkusan kecil yang dibawanya dalam mulutnya atau
menggigit lidahnya sehingga mengeluarkan darah.
Setelah Rena
memberikan tembakan, dia terganggu akan adanya sirine polisi yang melintas.
Mereka mungkin dipanggil pada tujuan untuk memaksa Gin menyuruh Kir menghilangkan jejak. Kir
berjalan ke kap truk Akai untuk mempersiapkan bom yang berarti dalam tubuh Akai
yang tertembak tidak terlihat. Pada saat ini, Akai bertukar tempat dengan tubuh
Rikumichi. Setelah meledakkan bom, Kir pergi, yang memberikan Akai lebih banyak
waktu untuk melakukan manuver tanpa kamera yang mengawasinya. Dia menempatkan
tangan kanan Rikumichi di saku, untuk memastikan kanan Rikumichi utuh untuk
pengujian sidik jari berikutnya. Bom ini menghancurkan wajah Rikumichi,
sehingga membuat dia susah dikenali.
Setelah Rena menembak
Akai dan dia jatuh di kursi, ada bekas darah di mulutnya; kemudian setelah Rena
memasang bom, noda darah itu hilang. Kepala Akai juga dalam posisi yang
berbeda. Tidak ada alasan bagi Rena untuk menghapus darah dari wajah Akai atau
memindah poisisi kepala Akai.
Conan mengecek ponsel
untuk melihat apakah rencana berhasil
Setelah Jodie pergi
ke polisi untuk memverifikasi sidik jari di ponsel dia meminjam dari Conan yang
ada sidik jari Rikumichinya. Dan ketika selesai penyelidikan dan Jodie
mengembalikan ponsel ke Conan, Conan mengecek nomer seri ponsel itu, dan
ternyata berbeda dengan miliknya yang asli. Dengan ini Conan tahu bahwa rencana
berhasil. Jika Akai benar-benar dikira mati, maka ponsel yang terdapat sidik
jari Akai (Rikumichi) pun akan disimpan kepolisian untuk penyelidikan. Dan
supaya Conan tidak curiga, Jodie memberikan ponsel yang persis dengan miliknya
sebelumnya. Kemudian, ketika Eisuke mengatakan
kepada Conan "…suara itu seperti ada suasana duka dalam FBI, seperti ada
seseorang yang meninggal," Conan tersenyum pada dirinya sendiri karena
Conan tahu rencana kematian palsu berhasil.
Tidak termasuk
kematian Akai, Aoyama Gosho belum
pernah membunuh satu pun karakter yang telah muncul di lebih dari satu kasus,
apalagi protagonis. Situasi terdekat adalah kilas balik ke kasus kematian Jinpei Matsuda. Tapi itu adalah kilas balik.
Nama tempat Raiha Pass, lokasi di mana Akai diduga meninggal,
berasal dari Reichenbach Falls, lokasi di mana Sherlock Holmes dan
James Moriarty jatuh dan meninggal pada akhir Masalah
Akhir. Kemudian diungkapkan
bahwa Sherlock selamat, tapi memutuskan untuk memalsukan kematiannya dan
bersembunyi untuk melindungi dirinya dari anak buah Moriarty.
Tubuh Rikumichi tidak
ada tembakannya. Dan jika tembakan itu ditambahkan setelah dia mati, bahkan
petugas forensic pun akan mengetahuinya itu palsu, sekalipun dia telah
terbakar. Dan jika BO mengetahui hal ini, mereka bisa mengendus kepalsuan
dibalik kematian Shuichi Akai.
Ini di animenya epsisod berapa?
BalasHapusKalau ga salah ya, episod 20 season 24
Hapusmjb nntn gituan dmna ya?
HapusAda di net tv kk
HapusAda di viu kok
HapusSukak
BalasHapusMakasih.. Aku jadi tenang. Sempat mau nangis pas nonton tadi. Sampai aku searching, bomat spoiler yang penting akai ga mati wkwkw. Eh seneng jadinya ternyata akai ga mati...
BalasHapusBtw kak, ini kan teori
Hapusemang akai gak mati,,dia juga kan datang lagi dan nyamar buat jagain haibara ,,yang kmudian dia tinggal di rumah sinichi
HapusMakasih buat info,gk rela rasa nya kalo AKAI terbunuh begitu saja
BalasHapus